Hybrid Project merupakan sebuah pameran yang dibalut dengan beberapa kegiatan seperti bazaar, workshop, dan tentunya pertunjukkan musik, maafkan kami jika terdapat kesalahan pada deskripsi acara karena kami memang hanya mengikuti sesi pertunjukkan musik saja. Rabu, 28 September 2011, bertempat di Maja House, kami berbagi panggung dengan band-band seperti: The Jakesperiment, Under The Big Bright Yellow Sun, Lightning Primates, Under My Pillow, Vinfag, dan Cube.
Ada sesuatu yang baru di gig kali ini, apakah itu? Spoiler diawal review sungguh tidak dianjurkan, jadi lebih baik kita mulai dengan sebuah berita menggembirakan. Ya, EP kami yang diberi titel We Will Teach You How to Rock akhirnya kembali diproduksi setelah sempat tersendat karena satu dan lain hal. EP yang pertama kali dirilis melalui netlabel, Hujan! Rekords, pada Februari 2011 ini sudah bisa kalian order kembali versi fisiknya melalui manajer kami, Marnala Eross (+6285760685151), silahkan menghubungi beliau melalui situs jejaringnya maupun email di black.dangerous@ymail.com, harganya belum berubah kok, masih dua puluh lima ribu rupiah saja.
Jadi, apakah sesuatu yang baru itu? Kalian yang iseng mengikuti perkembangan kami agaknya sudah bisa menebak atau bingung atau tidak peduli sama sekali bahwa kami, The Black and Dangerous, secara resmi telah mengurangi jumlah personil menjadi empat orang. Dengan Denny Setiadi yang mulai saat ini merangkap sebagai gitaris, kami mengumumkan bahwa nama Dimas Dwinovanto sudah tidak bisa kalian temukan lagi dalam formasi kami. Cerita lebih jelasnya mungkin akan kami berikan di postingan-postingan berikutnya, karena ini postingan untuk review gig. Yang jelas, kami berterima kasih kepada Dimas yang sudah banyak membantu kami, walaupun diakhiri dengan agak kurang baik, semoga kau bisa sukses di tempat lain, nak. Ini hadiah dari kami untukmu, sekadar kenang-kenangan, sebuah foto.
Tibalah saatnya kami menceritakan tentang gig kemarin di Maja House, sebuah gig bertajuk Hybrid Project. Perlu diakui bahwa sebelum gig ini kami telah melalui masa-masa sulit, namun akhirnya kami bisa kembali tampil untuk memuaskan dahaga kalian, BAD Guns!!! Malam itu kami dijadwalkan untuk tampil sekitar pukul setengah sembilan malam, setelah melakukan cek sound terlebih dahulu di sore hari. Wajah tegang agaknya cukup disadari oleh beberapa kawan kami yang hadir malam itu, ini pertama kalinya kami tampil dengan formasi empat personil dan pertama kalinya Denny memainkan gitar di semua lagu (sebelumnya Denny selalu bermain gitar di lagu "Dead In Fire"). Ucapan terima kasih kami berikan kepada panitia Hybrid Project, terutama Etza Meisyara selaku panitia yang mengundang kami secara langsung, karena sudah memberi kepercayaan kepada kami untuk mengisi acara. Bagaimana tidak, seolah kami kembali mendapat suntikan semangat setelah gig malam itu.
Setlist kami malam itu berisi beberapa lagu dengan aransemen yang agak berbeda. "Monster of Rock" dan "The Mission" membuka penampilan kami sebelum kami kembali menghajar penonton dengan "Blood Sport" dan "Dead In Fire". Sejenak kami menurunkan tensi dengan "Skeptic" dan penampilan kami ditutup dengan lagu "Rockstar Wanna Be (We'll Teach You How to Rock)". Sebuah pertunjukkan yang cukup memuaskan bagi kami walaupun agak sedikit tercoreng dengan ulah seorang personil band lain yang menurut kami, sikap seperti itu (kurang menghargai), bukan merupakan gambaran skena musik Bandung yang kental dengan sikap saling menghargai dan berbasis komunitas. Apapun itu, kami selalu berusaha menghormati musisi lain yang berjuang bersama-sama untuk berkarya demi Tanah Air (ini serius).
Akhir kata, terima kasih kepada para pendukung setia kami yang telah hadir dan turut mengabadikan penampilan kami malam itu: Adhi Kurniawan, Windra Dawiwaha, Amanda Nurul Andika, dan Atika Syahirna Cendikianti. Kami memang tinggal berempat, dan keluarnya personil ini bukan yang pertama kali, tetapi kami masih akan terus berkarya. Kami tak akan lupa janji kami, We Will Teach You How to Rock!!!
No comments:
Post a Comment