Sunday, February 13, 2011

Two Streak Gigs : Butterfly Pub and Closing Olimpiade ITB 2011

Yak kali ini kami akan menceritakan dua gigs beruntun kami yg melelahkan dan luar biasa menarik, tetapi sangat berbeda satu sama lain. Bagaimana tidak, di hari Kamis tanggal 10 Februari kami bermain di Butterfly Pub, planet dago, sebuah pub dengan panggung “striptease” di tengahnya, dan esok nya kami bermain di GSG ITB di depan para mahasiswa ITB yang sangat terpelajar. Hehehe.
Baiklah, sebelum gigs kami di hari kamis, siangnya dua diantara kami yakni Bob dan Dimas rupanya harus memenuhi suatu undangan yang dikirim melalui sms ke hp Dimas dari seorang pengelola sebuah fan base band yang cukup ternama dari Bandung, yakni Speaker First. Yak benar sekali, kami mendatangi base camp para Speaker People di jalan Ternate nomor 1 Bandung.
Setelah kami tiba disana kami merasa cukup terpukau melihat tempatnya, sebuah rumah yang terlihat sangat Rock n Roll sekali bung! Jelas sekali ini adalah tempat para orang-orang yang Muda dan Berani. Sambil menunggu orang yang mengundang kami datang (kami on time lho, janjian jam 3, datang jam 2.55), kami melihat-lihat rumah dan kami berdua mengobrol untuk membuat sebuah base camp yang juga bersuasana Rock n Roll (Bob bercerita tentang kontrakannya yang dahulu, dan Dimas melihat sekeliling sambil menghayal terus menerus). Yak orang yang ditunggu sudah datang, dia adalah saudara Azar, anak Speaker People yang masih duduk di bangku SMA tetapi sudah mendedikasikan dirinya penuh untuk musik. Kami mengobrol panjang lebar, dan ternyata kami diundang untuk main di acara Meet and Greet Speaker People tanggal 26 Februari nanti! Azar cukup menyukai band kami ternyata (ya iyalah, siapa coba yg ga suka). Di sela-sela pembicaraan kami datang lah akang-akang prajurit Rock n Roll yg ternama, siapa lagi klo bukan para personel Speaker First! Kami pun akhirnya mendapat kan EP dengan bonus tanda tangan personel (yg minat bisa hubungi kami). Awrite, karena kang Atir sang vokalis harus joging kami pun akhirnya berpamitan.

Butterfly Pub
Malam hari nya kami berangkat dari kosan Dimas menuju venue di Butterfly Pub Planet Dago, walaupun kami dijadwalkan main jam setengah 10, kami harus datang lebih awal karena harus sound check terlebih dahulu jam setengah 8. Tentu saja kami juga ditemani oleh Dityo dengan headphone dan laptop nya yang officially menjadi Head Sound Man kita.
Terima kasih yang sangat besar kami ucapkan kepada kang Dede Sp yang telah mengajak kami melalui Bob untuk tampil di acara kali ini, sayang sekali band kang Dede Sp tidak jadi main karena gitarisnya berhalangan, dan terimakasih juga kepada rekan BAD Boys yang hadir diantaranya Fikri Hafidz, Mulham Mubarak, dan Hafiz Hudani, juga kepada rekan dari Speaker People, saudara Azar. Kali ini, kami spesial mengundang sahabat kami, sebuah band Heavy Trash Metal yang sangat kami rekomendasikan : BELAKANGKA (http://www.myspace.com/belakangka) yang terdiri dari Andri, Fadil, Ighe, dan Dustin. Setelah sound check pun kami mengobrol dengan mereka mengenai rencana split album dan mengenai EP kami dan BELAKANGKA (yang semuanya wajib dimiliki). Kami mengobrol dengan candaan yang tiada habisnya sambil menikmati teh manis termahal, coffee float dengan eskrim, dan kopi jadoel yang mengandung banyak zat adiktif.
Setelah penampilan band pertama, yakni Electric Gypsy yang asik dengan gitar instrumental nya, kini giliran kami untuk bersenang-senang di panggung. Kami sudah tidak tahan dan segera naik ke panggung untuk membakar pub dengan set list :
1. Monster of Rock
2. The Mission
3. Skeptic
4. Back in Black (AC/DC Cover)
5. Dead In Fire
6. Blood Sport
7. Rockstar Wanna Be (We'll Teach You How to Rock)
Panggung kali ini sangat menyenangkan, sambutan penonton pun meriah. Apresiasi dari para personel BELAKANGKA sangat kami hargai. Dustin ikut menyanyikan The Mission (lagu favoritnya) dengan lantang, Fadil ikut bernyanyi di panggung ketika kami membawakan Back in Black. Penonton yang tadinya duduk pun banyak yang berdiri dan memenuhi depan panggung dan memberi aplaus. Kali ini untuk pertama kalinya Dimas memainkan harmonika blues harp andalannya di lagu Skeptic. Suasana panggung semakin panas ketika Denny beraksi dan melakukan gerakan-gerakan “striptease”. Wew! Ada kejadian gelas pecah, minuman tumpah, dan stand mic yang berterbangan. Untung tidak dituntut ganti rugi ya bung! Penampilan kami ditutup dengan lagu Rockstar Wanna Be (We’ll Teach You How to Rock). Thanks to Dityo yang mengatur sound kami menjadi lebih balance dari mixer. MC menutup penampilan kami dengan mengatakan bahwa kami adalah band yang sangat berbahaya (ah masa, biasa aja kok). Sangat disayangkan karena fotografer kami tidak dapat hadir sehingga tidak ada foto-foto yang ciamik.

Closing Olimpiade ITB
Sekarang saatnya beralih ke acara closing olimpiade ITB, sebuah acara penutupan pesta olahraga dari sebuah institut ternama di Bandung. Yang namanya pesta, tentu juga harus ditutup dengan pesta bukan... Kami berlima berangkat terpisah dan berjanjian bertemu di venue GSG ITB jam setengah 3 untuk sound check. Kami pun segera hadir tepat waktu karena LO kami (yang entah kenapa memakai setelan rapih sekali) sering menelepon dan mengingatkan untuk tepat waktu. Kami pun segera memasang alat begitu sampai.
Saat kami melakukan sound check dan memainkan lagu, eh eh eh, entah kenapa kami ditegur oleh panitia dan sound check mesti dihentikan. Katanya “maaf mas, check sound nya tidak boleh berisik”. Haaah, serius loo?? Hmm yasudah, kami sudahi sound check dan tetap merasa pede pede saja, tapi kok aneh sih, masa ga boleh berisik, emang sound check itu harusnya gimana toh mas/mbak??
Ah sudahlah, setelah itu Indra kembali pulang ke rumah untuk mengambil bass nya yang ketinggalan di mobil (nah pada bingung kan, kok abis sound check malah baru mau ngambil bass?) dan kami berempat pun pergi jalan-jalan ke toko Ommunium di daerah Ciumbuleuit lalu makan ke warung gembul. Eeeh tiba-tiba muncul sosok tinggi besar dari kejauhan yang menghampiri kami, tidak lain dan tidak bukan itu adalah Ighe, gitaris dari BELAKANGKA. Ya sudah, setelah makan kami main ke Unpar deh. Setelah berjalan-jalan keliiling Unpar (yang menurut cerita Ighe cukup angker) kami duduk-duduk santai sambil bergurau di rooftop Unpar dengan personel BELAKANGKA lainnya. Di hari itu BELAKANGKA akan sound check untuk acara MAKMA Unpar.
Setelah puas bermain-main kami pun kembali ke GSG ITB, dan berkumpul lagi dengan yang lainnya termasuk Soundman andalan kami bung Dityo (tentu dengan headphone dan laptopnya). Kami pun menikmati acara di sana yang berisi pengumuman juara, pengumuman hadiah, dan pengumuman-pengumuman lainnya yang sama sekali tidak kami mengerti. Sebelum kami terdapat acara-acara lain seperti sambutan-sambutan, dance, orkes semi dangdut dan ada band lain yakni : Pretty Blue, Rotund’jere, dan Bard Shuffle, kami mendapat jadwal sebagai band terakhir di acara ini.
Dan akhirnya tiba saatnya kami naik ke panggung saat di big screen muncul logo kami. Begitu MC memperkenalkan, tanpa basa-basi kami langsung memainkan The Mission sebagai pembuka, dilanjutkan dengan Blood Sport, Skeptic, dan Rockstar Wanna Be. Yak set list ini adalah set list dari EP kami yang akan segera rilis (ingat, wajib dimiliki). Penonton terlihat cukup ramai dan menikmati penampilan kami, walaupun banyak yang terlihat kelelahan dan menikmatinya sambil duduk. Ah tak apalah, yang penting sambutannya meriah. Di panggung kali ini kedua gitaris kami Bob dan Dimas membeberkan identitas mereka kepada penonton di atas panggung, dan sayang sekali anda yang tidak hadir disana tidak dapat mengetahui sisi lain dari kedua gitaris ini (sok misterius sekali mereka). Dan lagi-lagi acara kali ini fotografer kami tidak bisa hadir kembali, sungguh sangat disayangkan tidak terdapat dokumentasi resmi dari kami, dokumentasi dari panitia akan segera kami upload.
Begitu selesai, kami segera bertemu dengan perwakilan dari label untuk album kompilasi Interaksi Hati, kami berbincang-bincang sambil menikmati konsumsi di bawah payung tempat duduk di gedung SBM ITB.
Alright, folks. Prepare, our EP coming out soon!

No comments: